Pendampingan UMKM Berbasis Modul ILO SCORE dengan Penerapan 5S Pada Tata Letak dan Kebersihan “Salon Casey” di  Kabupaten Bengkayang-Kalimantan Barat

Mahasiswa Institut Shanti Bhuana Prodi Manajemen semester 7 diutus untuk mendampingi beberapa UMKM yang ada di Bengkayang, Kalimantan Barat. Dengan adanya mata kuliah Kerja Praktek  para mahasiswa ini dapat lebih mengenali dunia kerja dan merasakan mendampingi salah satu UMKM yang telah dipilih yaitu Salon Casey. Para mahasiswa dibekali materi selama seminggu untuk lebih memahami ILO SCORE. Sedangkan pelaksanaan kerja praktik dilakukan selama 1 bulan penuh dengan standar waktu 50 jam pendampingan.

Salon Casey berdiri sejak tahun 2011, penamaan salon ini dilatarbelakangi oleh anak pertama pemilik salon yang bernama Casey Stoner. Usaha ini beralamat di Jl. Tiga Desa, Simpang Selenko No.1 Bengkayang. Letak usaha cukup strategis, berada di pinggir jalan sehingga mudah dikunjungi customer. Salon ini merupakan sebuah beauty house atau rumah kecantikan yang menjadi tempat perawatan rambut dan wajah costumer. Seiring berjalannya waktu, usaha tersebut mulai berkembang dengan menyediakan berbagai jenis produk perawatan rambut, aksesoris dan produk kecantikan bagi para wanita pada umumnya. Sejak tahun 2015, selain memberikan pelayanan perawatan Casey Salon juga telah menjadi Home Beauty Care dengan menjual berbagai produk kecantikan seperti skin care dan produk peralatan rumah tangga dari produk Tupperware.

 

Usaha ini bergerak pada bidang jasa perawatan kecantikan, dalam kesehariannya melayani konsumen baik pada body care maupun tata rias rambut dan wajah. Usaha Salon Casey sendiri tidak hanya berfokus pada jasa perawatan kecantikan tetapi juga menjual produk lainnya seperti bahan kecantikan (Kosmetik), peralatan rumah tangga (Tupperware), minuman dan makanan impor dari negara Malaysia (Soya, Yeo’s, Mei Maggi). Salon mulai beroperasi pada pukul 09.00 dan tergantung banyaknya pelanggan yang datang, tutup pk -16.00 WIB. Salon Casey dijalankan oleh pemilik usaha serta dibantu oleh 2 orang karyawan. Salon Casey memiliki visi dan misi, yakni Visi: Salon Casey selalu update mengikuti trend rambut dan skin care terbaik. Misi: Mengutamakan kepuasan pelanggan dengan memberikan pelayanan terbaik dan menggunakan produk yang aman tanpa membahayakan seperti produk-produk yang kadaluarsa dan non BPOM.

Sebelumnya dilakukan observasi pada lingkungan tempat Kerja Praktek dengan mewawancarai pemilik dari Salon Casey mulai dari tata letak barang area dalam, kebersihan area dalam ruangan dan luar ruangan Salon Casey. Susunan tata letak barang sudah cukup rapi namun tidak dibedakan sesuai jenisnya sehingga terlihat sedikit berantakan dan ketika dibutuhkan menjadi masalah pribadi karena kesulitan saat mencari barang tersebut. Dari segi kebersihan juga masih kurang seperti barang-barang dan jendela berdebu, terdapat sisa rambut pada washtafel creambath rambut, lantai dan lemari terlihat kotor, serta sarung tangan plastik bekas pakai yang bertumpuk. Permasalahan tersebut dapat mempengaruhi minat dan kenyamanan customer saat berkunjung.

Melihat berbagai masalah yang dialami Salon Casey, kelompok ini melakukan perencanaan yang cocok untuk penerapan modul ILO SCORE. Adapun proses kegiatan yang dilakukan kelompok ini bersama pengelola serta karyawan setelah observasi adalah dari segi tata letak barang dengan menata barang-barang salon yang digunakan supaya mudah dicari. Masukan yang diberikan kepada pengelola atau pemilik UMKM dapat diterima dengan senang hati. Salah satu masukan yang diberikan yaitu menyediakan tempat cuci tangan dan kini telah disediakan oleh pemilik. Pada media sosial, pemilik diajak untuk selalu update karena sebelumnya sempat tidak lagi digunakan, dan akhirnya media tersebut digunakan kembali sebagai sarana promosi. Menjaga kerapian dan kebersihan Salon Casey juga menjadi hal yang penting dalam berusaha, beberapa masukan yang telah diberikan menjadi kontribusi positif pada UMKM tersebut.

Authors: Deviana dan Desi Ratnasari

Editor: Rima Irma