Pendampingan  UMKM Berbasis Modul ILO SCORE Menggunakan Modul 5S, K3 dan Inovasi Pengembangan Produk Pada Playground Cafe Bengkayang – Kalimantan Barat

BENGKAYANG, ISB – Prodi Manajemen Institut Shanti Bhuana semester 7 pada Mata Kuliah Kerja Praktek akan mendampingi UMKM yang berada di Bengkayang. Sebelumnya mahasiswa mendapatkan pembekalan selama 5 hari supaya dapat menerapkan materi yang telah dijelaskan. Berlangsungnya Kerja Praktek ini, Mahasiswa dibentuk menjadi beberapa kelompok dan bebas memilih tempat praktik namun tetap memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Kerja Praktek dilakukan selama 1 bulan, sejak Kamis, 11 November 2021 hingga Sabtu, 18 Desember 2021. Waktu wajib memenuhi 50 jam selama 1 bulan, Mahasiswa bebas menentukan hari sesuai dengan kesepakatan antara mahasiswa dan pengelola UMKM.

Playground Cafe beralamat di Bani Amas, Kecamatan Bengkayang, Kabupaten Bengkayang, menjadi salah satu UMKM yang bergerak dalam bidang barang dan jasa. Usaha milik pribadi ini didirikan pada tahun 2016 oleh bapak A. Bestari Sitanggang, dengan menyediakan aneka makanan, minuman serta setiap minggunya mengadakan Akustik dan Live Music. Cafe ini buka setiap hari mulai pukul 16.00-23.00 WIB. Pekerja dalam cafe tersebut berjumlah 4 orang yaitu 3 laki-laki dan 1 perempuan.

Penerapan sistem koordinasi team work sangat baik dengan menanamkan nilai solidaritas dan kerja sama. Manajemen cafe telah terorganisir dengan cukup baik dimana setiap karyawan mendapatkan basejob masing-masing untuk bertanggung jawab dalam bidang kerjanya. Selain menciptakan nilai ekonomi, cafe ini juga memiliki nilai sosial dan budaya. Proses kerja yang dilakukan oleh pihak cafe yaitu dengan terjun langsung untuk membeli kebutuhan bahan baku. Bahan baku akan disortir untuk memastikan kualitas dan kesegarannya kemudian dibayar sesuai nominal. Nota belanja disimpan oleh pihak cafe untuk dimasukkan ke dalam laporan keuangan. Bahan baku yang telah dibeli kemudian diolah kembali menjadi aneka makanan dan minuman. Konsumen yang memesan akan masuk data sistem, untuk megetahui input dan output yang dihasilkan. Konsumen dapat memesan makanan dan minuman untuk dinikmati langsung ditempat atau dibawa pulang.

Masalah utama cafe ini yaitu makanan dan minuman tidak disajikan mengikuti trend sehingga menyebabkan kurangnya daya beli konsumen. Namun, permasalahan tersebut dapat diatasi dengan adanya berbagai acara seperti Live Music, Akustik, dan acara yang menarik lainnya. Kegiatan dilakukan secara rutin dalam jangka waktu yang telah ditentukan sehingga dapat menutupi biaya operasional, dikarenakan konsumen yang datang cenderung bersantai, menikmati makanan dan minuman serta menikmati acara yang telah diselenggarakan. Persoalan ditangani dengan kerja sama, menggunakan reward and punishment untuk memotivasi, meningkatkan kinerja antar tim dan membangun rasa tanggung jawab atas tugas yang diemban sehingga kegiatan yang diselenggarakan oleh Playground Cafe dapat berjalan dengan lancar.

Berbagai identifikasi masalah yang telah disebutkan, kelompok ini memberikan masukan kepada mitra UMKM tersebut dengan menawarkan beberapa modul dari ILO SCORE. Terdapat beberapa masukan modul yang diusulkan dan dapat diterima oleh mitra UMKM yaitu 3K (Kesehatan, Keselamatan, dan Kerja) kemudian 5S (Sisih, Susun, Sasap, Sosoh, dan Suluh). Dari beberapa modul yang telah diterapkan, menghasilkan perubahan baik pada Playground Cafe seperti meja kasir dan dapur yang berantakan menjadi lebih rapi dan teratur. Selain itu, inovasi pengembangan produk tersebut berjalan dengan baik sesuai keinginan dan dapat dipaparkan melalui media teknologi seperti media sosial yang telah disiapkan untuk mempromosikan berbagai produk.

Penulis: Aurelia Lahati dan Theodora
Editor: Rima Irma