Pendampingan UMKM Berbasis Modul ILO SCORE Pada Warkop Reza Bengkayang

Mahasiswa Institut Shanti Bhuana Prodi Manajemen semester 7, pada mata kuliah Kerja Praktek membahas terkait pendampingan terhadap UMKM yang berada di Bengkayang. Kegiatan tersebut bertujuan supaya Mahasiswa dapat menerapkan materi yang diperoleh selama kuliah dan pembekalan. Mahasiswa dibentuk menjadi beberapa kelompok kecil dan bebas memilih tempat UMKM yang akan didampingi guna mempermudah kerja praktek. Sebelumnya Mahasiswa telah dibekali materi dari ILO SCORE Indonesia,  sejak 2-5 November 2021. Kerja Praktik dilakukan selama 1 bulan, sejak Kamis, 11 November 2021 hingga Sabtu, 18 Desember 2021. Dalam sebulan, Mahasiswa harus memenuhi waktu selama 50 jam dan dibebaskan untuk memilih hari serta lama waktu pelaksanaan Kerja Praktik sesuai kesepakatan kelompok dan pemilik/pengelola UMKM.

 

Kelompok ini memilih Warkop Reza sebagai tempat Kerja Praktek. Warkop Reza beralamatkan di Jalan Pertanian BPP RT/RW: 020/011 Kelurahan Bumi Emas. Usaha ini dibangun sejak bulan Juli 2017, pemilik mendirikan usaha sendiri dan mengelola usahanya dengan baik serta bersungguh-sungguh sehingga usaha tersebut masih bertahan hingga saat ini. Modal awal yang digunakan cukup minim, karena ramainya pengunjung maka keuangan dapat dikelola dengan baik. Usaha yang telah dijalankan selama 4 tahun ini menjadi terkendala akibat masa pandemi. Terdapat beberapa kerugian yang dialami usaha tersebut seperti sepi pengunjung menjadikan pendapatan berkurang, pengeluaran lebih besar daripada pemasukan dan harga barang melambung tinggi. Namun begitu, usaha ini dapat bertahan hingga sekarang karena kesungguhan dalam menjalankan usaha ada dalam diri pemilik.

Adapun visi dan misi Warkop Reza yaitu Visi: Menjadikan kenyamanan sebagai pelayanan terbaik kepada pelanggan. Misi: Memberikan kualitas pelayanan terbaik kepada konsumen, Memberikan kenyamanan kepada konsumen, Menjaga suasana yang nyaman sebagai tempat santai.

Setelah melakukan pertemuan dan komunikasi sejak Senin, 8 November 2021 bersama pengelola, dilanjutkan dengan mengidentifikasi masalah dan disesuaikan dengan Baseline Assesment (BLA). Adapun identifikasi masalahnya yakni: sepi pelanggan, pendapatan lebih kecil dibanding pengeluaran, daya saing tinggi, letak lokasi, dan kebersihan. Permalasahan tersebut juga banyak dialami oleh usaha lainnya akibat pandemi yang berkepanjangan. Oleh karena itu, diperlukannya kerja praktek ini yang menjadi timbal balik antara teori yang Mahasiswa dapatkan selama pembekalan kepada pelaku usaha sehingga mendapatkan perkembangan dan kemajuan usaha.

Dari berbagai permasalahan tersebut maka kelompok ini selaku konsultan atau pemberi masukan dengan menawarkan beberapa modul dari ILO SCORE Indonesia kepada mitra UMKM tersebut. Walaupun terdapat beberapa hal yang tidak disetujui oleh pengelola, namun terdapat beberapa modul yang kelompok ini tawarkan kemudian dapat diterima oleh mitra UMKM. Modul tersebut berupa Sisih, Susun, Sasap, Sosoh, dan Suluh (5S), Hygiene, Kesehatan,  dan Keselamatan Kerja (K3).

 

Beberapa modul ILO SCORE Indonesia yang telah diterapkan, menjadikan perubahan yang cukup signifikan pada Warkop Reza. Manfaat tersebut berupa tingkat kebersihan pada area warkop seperti kipas angin, rak tempat minuman botol, minuman kaleng dan minuman mineral dibersihkan dari debu yang menumpuk, merapikan makanan ringan serta memisahkan bahan deterjen yang disusun bercampur dengan garam.

Dengan adanya pelaksanaan kerja praktik ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pelaku usaha maupun Mahasiswa Institut Shanti Bhuana yang melakukan kerja praktek di UMKM Bengkayang, Kalimantan Barat.

Authors: Oktavianus dan Mona Kristina
Editor: Rima Irma