Sekilas Tentang Institut Shanti Bhuana (ISB)

Institut Shanti Bhuana (ISB) merupakan institusi perguruan tinggi yang sebelumnya memiliki nama Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Shanti Bhuana yang dikelola oleh Yayasan Santo Yohanes Salib.

Izin operasional Yayasan Santo Yohanes Salib dalam mengelola STIM ISB ditetapkan pada 20 Juli 2016, melalui Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 220/KPT/I/2016 untuk mengelola 2 program studi yakni Program Studi Manajemen dan Program Studi Kewirausahaan.

Namun seiring berjalanya waktu dengan tata kelolah institusi perguruan tinggi yang baik, maka 4 tahun kemudian tepatnya pada 5 Agustus 2020 melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 725/M/2020, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Shanti Bhuana (STIM ISB) berubah bentuk menjadi Institut Shanti Bhuana (ISB).

Bertepatan dengan perubahan bentuk ISB pun berkesempatan menambah 2 program studi baru yakni Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), dan Program Studi Teknologi Informasi (TI). Dengan adanya penambahan ini, maka ISB saat ini sudah memiliki 4 Program Studi yaitu Program Studi ManajemenProgram Studi KewirausahaanProgram Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), dan Program Studi Teknologi Informasi (TI).

Sejak dikeluarkanya izin operasional 20 Juli 2016, maka tahun akademik pertama 2016/2017 pun dimulai. Terhitung dari tahun akademik pertama sampai pada tahun akademik 2022/2023 saat ini, maka ISB sudah melaksanakan kegiatan akademik perkuliahan selama tujuh tahun. ISB hingga saat ini sudah memiliki tujuh angkatan mahasiswa Program Studi ManajemenProgram Studi Kewirausahaan dan tiga angkatan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), dan Program Studi Teknologi Informasi (TI) dan sampai pada tahun akademik 2021/2022, Program Studi Manajemen dan Program Studi Kewirausahaan sudah meluluskan 88 alumni mahasiswa dengan rincian 48 lulusan Prodi Manajemen dan 40 lulusan Prodi Kewirausahaan dan di bulan Oktober 2023 akan mewisuda lulusan berikutnya untuk tahun 2022/2023.

Terkait upaya peningkatan kualitas institusi, ISB telah melaksanakan proses Akreditasi Institusi sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan oleh Kemenristekdikti, yaitu minimal satu setengah tahun saat memperoleh ijin operasional. Hasil Akreditasi tersebut tertuang dalam Surat Keputusan BAN-PT No.75/SK/BAN-PT/Akred/PT/IV/2018 yang menyatakan bahwa Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Shanti Bhuana telah Terakreditasi. Saat ini Institut Shanti Bhuana sedang dalam tahapan proses akreditasi institusinya melalui Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. (BANPT)

Sementara ke empat Program studi yang ada yakni Program Studi ManajemenProgram Studi Kewirausahaan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), dan Program Studi Teknologi Informasi (TI) telah mendapatkan hasil akreditasi “Baik Sekali” pada tahun 2023 ini. Program Studi Manajemen mendapat predikat akreditasi baik sekali dari LAMEMBA seperti yang tertuang dalam sertifikat akreditasi LAMEMBA No. 273/DE/A.5/AR.10/III/2023Program Studi Kewirausahaan mendapat predikat akreditasi baik sekali dari LAMEMBA dengan nomor sertifikat akreditasi LAMEMBA No. 449/DE/A.5/AR.10/V/2023Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) mendapat predikat akreditasi baik sekali dari LAMDIK melalui nomor sertifikat LAMDIK No. 826/SK/LAMDIK/Ak/S/XII/2022, dan Program Studi Teknologi Informasi (TI) mendapat hasil akreditasi Baik Sekali dari LAM INFOKOM melalui nomor sertifikat LAM INFOKOM No. 026/SK/LAM-INFOKOM/Ak.B/S/XII/2022.

Dari segi ketersediaan infrastruktur ISB memiliki sarana penunjang yang sangat memadai mulai dari ketersediaan ruang kuliah yang nyaman, Gedung Auditorium yang cukup besar, Kapel, Asrama, laboratorium-laboratorium utama penunjang perkuliahan yakni Laboratorium Bahasa, Laboratorium Microteaching, Laboratorium Komputer, Laboratorium IPA, dan Laboratorium Pengembangan Bahan Ajar. Dengan infrastruktur yang memadai diharapkan segenap civitas academica dapat menghembangkan potensi diri sebaik mungkin, sehingga dapat terwujud daya saing yang tinggi bagi mahasiswa ISB.

Target peningkatan daya saing bagi mahasiswa ISB juga diimplementasikan melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). KKN yang diselenggarakan oleh ISB meliputi enam aspek yaitu iman, moral, intelektualitas, fisik, kepribadian dan keterampilan. Sebelum mengikuti KKN, mahasiswa wajib mengikuti pembekalan KKN untuk dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin dalam pelaksanaan KKN. UKM merupakan wadah dimana mahasiswa dapat mengembangkan potensi diri sesuai dengan minat dan bakatnya, sementara MBKM merupakan program Kampus Merdeka memberikan kesempatan 3 semester kepada mahasiswa untuk belajar di luar program studi yang diikutinya.

Beberapa hal di atas merupakan upaya nyata yang telah dilaksanakan oleh ISB untuk menyiapkan mahasiswa yang cerdas secara intelektual, memiliki iman yang mendalam dan siap menjawab tantangan dunia kerja.