Gubernur Kalbar Sutarmidji, Ajak Segenap Civitas Academica ISB Belajar dari Negara Finlandia

BENGKAYANG, ISB: Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, SH, M.Hum, saat melakukan kunjungan kerja ke Institut Shanti Bhuana (ISB) Bengkayang Kalimantan Barat, Rabu 7 Juni 2023 mengajak segenap civitas academica Institut Shanti Bhuana (ISB) untuk menciptakan suasana pendidikan yang baik dengan mengedepankan karakter yang baik dan lingkungan belajar yang bahagia.

Dalam sambutannya, Sutarmidji menceritakan negara Finlandia yang dalam 6 tahun berturut-turut menjadi negara yang paling bahagia di dunia. Ia mengungkapkan penentuan ini berdasarkan hasil survey global yang berjudul World Happiness Survey yang menempatkan negara tersebut sebagai negara yang paling bahagia di dunia.

“6 tahun berturut-turut, lembaga survey global yang berjudul World Happiness Survey menempatkan Finlandia sebagai negara yang paling bahagia di dunia. Saya coba melihat, apa sih yang membuat mereka menjadi negara yang paling bahagia, ternyata masalah sederhana, terkait apa yang dilakukan dalam keseharian,” demikian ungkap Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, Rabu 7/6/2023 di Gedung Auditorium Santo Yosep ISB.

Ia kemudian menceritakan ada 3 hal yang kemudian menjadikan negara Finlandia menjadi negara yang paling bahagia;

Pertama; Jangan mengambil barang milik orang. “Hasil survey dari salah satu lembaga survey membuktikan hal ini dan sudah menjadi gaya hidup orang Finlandia. Dalam pelaksanaan survey mereka meletakkan 12 dompet di satu kawasan publik berupa area taman dan di dalam dompet tersebut ditulis alamat pemiliknya. Dari 12 dompet yang disimpan, 11 diantaranya kembali ke pemiliknya sesuai alamat yang tertera dan satu diantaranya tidak diceritakan di mana. Berbeda dengan di kita, kalau kita letakkan 12 dompet yang hilang 14 dompet, kenapa? yang jaga dompetnyapun hilang,” demikian cerita Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji disambut gelak tawa dari para peserta.

Lebih lanjut, Sutarmidji menekankan bahwa penentuan negara Finlandia sebagai negara paling bahagia, selaras dengan indikator kejujuran yang terlihat dari hasil survey tersebut. “Maka jangan pernah mengambil barang miliki orang lain,” demikian tegasnya.

Kedua; Jangan suka memamerkan barang miliki kepada orang lain. “Ketika kita punya barang, jangan ditunjuk-tunjukkan kepada orang lain. Misalnya kekayaan kita jangan di tunjuk-tunjukkan,” demikian ungkap Sutarmidji.

Ia kemudian menceritakan kejadian yang ada di Indonesia, terutama pejabat negara yang memiliki gaya hidup yang menurutnya sangat tidak masuk akal bila dibandingkan dengan gaji yang diterimanya sebagai seorang abdi negara. Menurutnya dengan adanya sikap memamerkan harta akan memberi jurang pemisah antara yang kaya dan yang miskin dan bahkan berdampak pada tidak harmonisnya hubungan antara yang kaya dan yang miskin.

Ketiga; Jangan merusak alam. Sutarmidji kemudian membuat suatu perbandingan gaya hidup antara orang Indonesia dan orang Finlandia yang menurutnya sangat jauh berbeda. “Orang Indonesia kalau mencari tempat wisata favorit orang-orang berduit biasanya perginya ke Dubai, ke Paris atau ke Bali. Tetapi bagi orang Finlandia wisata favorit mereka adalah desa yang disitu tidak ada listriknya. Jangan mengira di sana tidak ada listrik, ada listriknya tetapi itu merupakan gaya hidup mereka dan mereka sangat suka,” ungkap Sutarmidji.

Menurutnya kecintaan orang Finlandia terhadap alam sangat nampak tatkala mereka ingin mengidentikkan dirinya dengan orang yang paling menderita dan merasakan hidup di alam yang serba natural sama seperti yang dirasakan oleh mereka yang miskin dan menderita.