Rabu sore (21/4/2021), pemandangan yang sungguh luar biasa terjadi di lingkungan Institut Shanti Bhuana (ISB). Terlihat sejumlah mahasiswa/i sedang bersila membentuk kelompok-kelompok kecil yang disebut sel, menyebar di beberapa tempat sekitaran komplek kampus dan asrama ISB. Rasa persaudaraan dan semangat iman tergambar jelas dari raut wajah mereka, dimana tegur sapa, dan canda riang di awal kegiatan memberikan sinyal kuat bahwa ada kasih Allah yang mempersatukan mereka dalam persekutuan sel saat itu. Tidak ada kata letih terpancar dalam wajah sumbringah mereka. Meskipun sejak pagi hari sampai menjelang sore, mereka disibukkan dengan berbagai kegiatan akademik baik itu perkuliahan di kampus maupun dalam pengerjaan tugas-tugas.
Dalam kesadaran iman, secara perlahan pemimpin kelompok sel yang anggotanya berjumlah 12 sampai 14 orang, mengajak semua anggotanya untuk memulai kegiatan rutin selnya. Tahap awal menciptakan suasana tenang kemudian beralih pada semangat yang bergelora dalam puji-pujian terdengar secara bersahutan dari setiap sel yang ada. Tahap demi tahap proses pertemuan sel mengalir dengan begitu saja dengan tetap khusuk dalam doa. Dari puji-pujian yang menggugah hati sampai pada ketenangan senandung lagu penyembahan terlihat jelas dalam setiap kelompok sel. Kesahajaan setiap mahasiswa/I yang hadir dalam setiap sel, terlihat jelas saat mereka masuk dalam sesi berbagi pengalaman iman (sharing). Tutur kata yang sopan serta ungkapan hati yang penuh kesadaran iman, mewarnai setiap pengalaman yang mereka bagikan kepada teman dalam satu selnya.
Panra salah satu mahasiswa Institut Shanti Bhuana (ISB), yang saat ini diberi kepercayaan untuk ikut bersama para Suster Putri Karmel mendampingi sel mahasiswa/i tersebut, bertutur bahwa kegiatan pertemuan sel yang dilakukan oleh para mahasiswa/i saat ini merupakan agenda rutin institusi, dan sudah terprogram dalam Unit Kerja Mahasiswa Institut Shanti Bhuana (UKM ISB). “Unit Kerja Mahasiswa Komunitas Tritunggal Mahakudus (UKM KTM) ini merupakan UKM yang wajib diikuti oleh mahasiswa Institut Shanti Bhuana, UKM ini menumbuhkan semangat integritas diri dan bisa saling mengenal anggota dalam selnya,” demikian ungkapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, saat ini jumlah anggota KTM muda di ISB sebanyak 186 orang yang tersebar di 14 sel KTM. Masing- masing sel jumlah anggotanya sangat bervariasi pada kisaran 12 sampai 14 orang dalam 1 kelompok sel. Selain kegiatan rutin dalam sel KTM, kegiatan lain yang juga menunjang bertumbuhnya iman, para KTM muda ISB adalah dengan adanya pembelajaran dari PPAT 1, rutin melakukan pertemuan wilayah, acara Praise and Worship dan masih cukup banyak kegiatan lainnya yang membuat mahasiswa/i ISB kuat dalam iman dan penghayatan Kitab Suci. UKM KTM memberi dampak yang cukup besar bagi perkembangan mahasiswa baik dari segi rohani maupun dalam pembentukkan karakter. Keterlibatan yang aktif dalam kegiatan sel, kemudian tertular secara positif pada bidang kegiatan akademik lainnya. “Pengalaman saya pribadi dalam UKM KTM, kita dilatih untuk berani berbicara dan tampil di depan umum. Hal yang sama juga terjadi saat mengikuti perkuliahan di kelas,” tegasnya.
Franciska yang juga menjadi salah satu tim Pendamping KTM ISB, mengaku bahwa UKM KTM saat ini memberikan nilai positif kepada banyak mahasiswa. “Kalau saya lihat, mahasiswa/i sekarang sudah sangat banyak kemajuannya, mereka sudah berani sharing di kelompok selnya, berani tampil di depan umum, ini sangat luar biasa,” ungkapnya. Sebelumnya, lanjut Franciska, mereka masih kaku dan masih segan untuk sharing dan tampil di depan umum. “Untuk kegiatan dalam selpun kalau saya lihat sudah sangat banyak kemajuannya, sudah tidak kaku lagi tetapi bisa mengalir,” pungkasnya.
Penulis: Spr
Editor: Sr. Priscilla, PKarm