Himpunan Mahasiswa Teknologi Informasi (HMTI) Institut Shanti Bhuana (ISB) mengadakan kegiatan ngobrol pintar atau yang disingkat menjadi “Ngopi Bareng”. Melalui kegiatan Ngobrol Pintar tersebut HMTI ingin menunjukkan keaktifan di kalangan mahasiswa Institut Shanti Bhuana yang tidak hanya kuliah – pulang – kuliah lalu pulang atau bahasa kekiniannya mahasiswa kupu-kupu.
Sabtu pagi (12/10) HMTI menyelenggarakan ngopi bareng di Gedung Auditorium St. Yosef Institut Shanti Bhuana. Agenda NgopiBareng ini dipercayakan oleh Divisi Akademik. Dalam rangka mempererat hubungan mahasiswa Teknologi Informasi, acara ngopi bareng ini menghadirkan seluruh mahasiswa program studi Teknologi Informasi. Dengan mengangkat topik transfer knowledge Mengapa TI? para mahasiswa berbicara tentang coding dan bahasa pemrograman yang perlu dipersiapkan pada saat mulai terjun ke bidang teknologi terkhusus di program studi Teknologi Informasi. Dalam sharing pengalaman ini kakak tingkat angkatan 2021 yang diwakili oleh beberapa mahasiswa yang menjadi pembicara yaitu Charley.O.G.A.D.H.U, Angga D.Manggara, Vika, Essya, Carolus Ningki dan Yohanes D.Mukin. Dalam setiap sharing pengalaman, Charley.O.G.A.D.H.U mensharingkan bahwa “Mengejar masa depan tidak semudah yang kita bayangkan, banyak tantangan yang harus kita lewati apalagi di dunia teknologi, jadi kita harus bertanggung jawab atas keputusan yang kita ambil. Untuk teman-teman jangan putus asa tetaplah semangat, tetaplah belajar karena kuncinya itu kita harus coba dan terus mencoba, praktek dan terus berpraktek saya yakin kita pasti bisa!“ Charley menekankan kembali untuk memberi semangat kepada mahasiswa angkatan baru yaitu angkatan 2024 yang baru memulai mengenal program studi TI, kebetulan prodi TI baru meluluskan 2 mahasiswa dari 6 mahasiswa pertama angkatan 2020. “Kalau Bang Paulus dan Bang Petrus bisa lulus kenapa kita tidak!”.
Kemudian sharing dilanjutkan oleh Angga D.Manggara yang berbagi pengalaman dan berpendapat bahwa pada masa ini sudah banyak yang mempunyai kelebihan bahasa pemrograman masing-masing dan menyadari pentingnya teknologi terutama dalam kehidupan sehari-hari dan Angga juga mengajak semua mahasiswa TI untuk mengenal lebih dekat dengan dunia balik layar. Maka mengenal TI tidak hanya berbicara apa itu komputer dan apa itu jaringan, namun kita mesti memahami bagaimana aplikasi yang kita bangun bisa membantu dalam memecahkan permasalahan. Sementara Vika menceritakan pengalamannya pada saat magang “kita harus bersyukur ketika kita hadir dimana orang menerima kita, karena hal itu menunjukan bahwa kita memiliki dukungan dan komunitas yang peduli, serta memberi kita kesempatan untuk belajar, berkembang dan berbagi pengalaman dengan orang lain”.
Essya Memberikan sebuah motivasi yaitu dalam diri kita itu jangan menanamkan rasa takut akan kegagalan. Kita ketahui bahwa selagi kita bisa mencoba atau kita masih mau belajar pasti kita bisa. Essya juga menceritakan sebelum memantapkan dirinya untuk fokus di bidang komputer, yang pada dasarnya tidak punya basic di komputer, dan mengenal komputer benar-benar dari nol, dan hanya tahu cara menghidupkan dan mematikan computer saja, namun cara mengoperasikannya pun tidak tahu. Tapi Essya sangat bersyukur, seiring berjalannya waktu banyak sekali tantangan yang Essya hadapi dan rasanya ingin menangis. Kemudian Carolus Ningki juga memberikan motivasi karena kita bahwa kita merupakan satu rukun dan kita mempunyai tujuan yang sama yaitu menjadi calon-calon programer yang membangun dunia dengan teknologi ke depannya. Yohanes D.Mukin mengatakan sebelum kita mengenal apa itu WIFI (Wireless Fidelity) teknologi jaringan nirkabel yang membuat perangkat dapat terhubung dengan internet di balik kinerja wifi sehingga bisa terjadi/berfungsi, itulah jaringan. Kita membuat sistem, tetapi secara fisik inovasi adalah kunci untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Dengan memanfaatkan teknologi seperti IOT, kita tidak hanya mengubah cara hidup kita, tetapi juga membentuk dunia yang lebih cerdas. Dalam sharing mereka, para narasumber berbagi berbagai pengalaman dan juga dukungan terkait tantangan yang akan dihadapi di dunia kerja, serta memberikan motivasi dan saran untuk mengembangkan keterampilan yang relevan dengan industri. Acara ini menjadi ajang untuk berbagi ide dan wawasan dalam suasana santai maupun produktif, serta mendorong adik tingkat untuk aktif mengeksplorasi berbagai peluang dalam bidang teknologi informasi.
Acara “Ngopi Bareng” ini juga diisi dengan sharing pengalaman dari angkatan 2024, “Mengapa memilih TeknoIogi Informasi?” Banyak yang disharingkan para mahasiswa angkatan 2024 antara lain bahwa masuk di prodi TI sangat menyenangkan dan menantang karena belajar cara membuat sistem dan juga dengan memilih prodi TI kita juga banyak mendapatkan peluang kerja yang sangat luas. Dan memiliki jawaban karena suka coding, suka operasikan komputer, sudah memiliki basic editing, suka teknologi, terinspirasi dari kakak yang adalah basic desain grafis, suka nge games, suka dengan crypto, ingin mengembangan desain dan menjadi konten kreator karena sudah memiliki channel youtube, suka desain juga karena sudah memiliki beberapa komik dan novel, komputer memiliki peluang dan mudah mendapatkan pekerjaan, teknologi juga sudah semakin maju, melanjutkan jurusan SMK dari TKJ ke jaringan/networking, mengikuti jejak bapak yang juga basic komputer, kinerja luas dan ada juga yang ingin menjadi Suster (biarawati).
Di sesi kegiatan Ngopi Bareng ini juga diisi dengan games sehingga acara lebih menyenangkan dan tidak membosankan. Kegiatan ngopibareng ini juga bisa disimak melalui channel youtube Institut Shanti Bhuana https://youtu.be/EKrJcc2iO8I.
Dengan adanya kegiatan Ngopi Bareng (Ngobrol Pintar) ini harapannya menjadi ruang bagi mahasiswa Teknologi Informasi untuk saling bertukar pikiran dan mengembangkan ide-ide yang menarik dan juga kreatif dan dapat membawa prodi TI ke arah yang lebih baik. Dalam suasana yang hangat, solid, dan saling mendukung satu sama lain, diharapkan melalui kegiatan ini para mahasiswa bisa terbuka wawasan tentang dunia Teknologi Informasi dan selalu siap jika berhadapan dengan banyak tantangan menarik sehingga membuat kita terus belajar dan berkembang dan juga berpikir kreatif.
Penulis : Sekretaris HMTI Maria Magdala Putri