Penarikan Peserta Kampus Mengajar Angkatan 8: Momentum Kolaborasi untuk Pendidikan Berkualitas

Bengkayang, Rabu, 18 Desember 2024 – Kegiatan penarikan peserta program Kampus Mengajar Angkatan 8 dilaksanakan dengan penuh khidmat di ruang Microteaching Institut Shanti Bhuana (ISB). Acara ini menandai berakhirnya kontribusi nyata 12 mahasiswa dari ISB yang telah berkiprah di tiga sekolah dasar di Kabupaten Bengkayang, yaitu SDN 14 Bengkayang, SDN 07 Dungkan, dan SDN 03 Lumar.

Kegiatan ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang, Bapak Heru Pujiono, S.KM., M.KM., yang memberikan sambutan dan apresiasi mendalam. Pihak rektorat ISB turut hadir, diwakili oleh Kepala Program Studi PGSD, Bapak Sipri Jawarut, S.S., M.Pd., yang juga bertindak sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) 1. Hadir pula Koordinator Perguruan Tinggi Kampus Mengajar Angkatan 8, Bapak Kusnanto, S.Pd., M.Pd., dan DPL 2, Ibu Novianti. P, S.Kom., M.Kom., yang memberikan pendampingan intensif selama program berlangsung.

Dalam sambutannya, Kaprodi PGSD ISB, Bapak Sipri Jawarut, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas sinergi yang terjalin antara Institut Shanti Bhuana dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang. “Kolaborasi ini merupakan wujud nyata dari visi pendidikan untuk menciptakan dampak positif, tidak hanya bagi mahasiswa, tetapi juga untuk masyarakat sekitar, khususnya di bidang pendidikan. Kami berharap kerja sama seperti ini terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih luas,” ungkapnya.

Program Kampus Mengajar Angkatan 8 ini menjadi bukti nyata bagaimana mahasiswa dapat belajar di luar kampus sekaligus memberikan kontribusi langsung di tengah masyarakat. Selama masa tugas, para mahasiswa terlibat dalam berbagai aktivitas di sekolah, seperti membantu proses pembelajaran, memperkuat manajemen sekolah, hingga mendukung program literasi dan numerasi siswa.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang, Bapak Heru Pujiono, dalam pidatonya, mengapresiasi dedikasi seluruh peserta dan pihak terkait dalam menyukseskan program ini. “Kampus Mengajar adalah program strategis yang memberikan dampak luar biasa. Mahasiswa tidak hanya belajar tentang dunia pendidikan secara praktis, tetapi juga menjadi agen perubahan di masyarakat. Saya berharap pengalaman ini menjadi bekal berharga untuk masa depan mereka,” tuturnya.

Di akhir acara, Kepala Dinas secara resmi menutup program Kampus Mengajar Angkatan 8 dan menarik para peserta kembali ke kampus. Beliau menegaskan pentingnya keberlanjutan program seperti ini dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, terutama di daerah-daerah yang membutuhkan perhatian lebih.

Acara ini ditutup dengan sesi foto bersama momen ini menjadi simbol harapan baru untuk menciptakan pendidikan berkualitas melalui kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi dan pemerintah daerah.