Pada tanggal 7 Juli 2023, Institut Shanti Bhuana memulai pembekalan KKN (Kuliah Kerja Nyata) 2023. Sebagai bagian integral dari pendidikan yang holistik dan berorientasi masyarakat, mahasiswa Institut Shanti Bhuana (ISB) mengikuti sesi pembekalan dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi tantangan dan peluang dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2023. Sesi pembekalan ini bertujuan untuk mempersiapkan para mahasiswa dengan keterampilan, pengetahuan dan perspektif yang dibutuhkan untuk memberikan kontribusi positif dalam masyarakat.
Lebih dari 132 mahasiswa ISB berkumpul dalam acara pembekalan KKN. Sesi tersebut dibawakan oleh para dosen dan praktisi yang berpengalaman seperti Bapak John Pitter, S. Farm., Apt., M.A.P, dengan mengakat tema: “Peran Perguruan Tinggi Dalam Pentahelix penurunan stunting.” Dalam rangka mempercepat penurunan angka stunting di kabupaten Bengkayang maka pemerintah Bengkayang perlu melibatkan berbagai pihak termasuk perguruan tinggi yang ada di kabupaten bengkayang termasuk Institut Shanti Bhuana karena masalah stunting merupakan masalah serius yang segera ditangani dengan cepat dengan melibatkan berbagai pihak agar target nasional angka stunting tahun 2024 mencapai 14% bisa terrealisasi dengan baik seperti yang disampaikan oleh Bapak Wakil Bupati Kabupaten Bengkayang, Drs.H. Syamsul Rizal dalam kata sambutannya pada rapat koordinasi percepatan penurunan angka stunting di kabupaten Bengkayang, Senin 20 Pebuari 2023 di Aula Lala Hotel Golden.
Kemudian Bapak Akhong dan Dewan Pelayan Umum KTM (Komunitas Tritunggal Mahakudus) juga membagikan wawasan mereka tentang pentingnya pengabdian masyarakat dan bagaimana mahasiswa dapat menjalani KKN dengan baik.
Ibu Yuliana, S. Kom., M. Kom, salah satu dosen program studi Teknologi Informasi Institut Shanti Bhuana, berbicara tentang esensi KKN dalam upaya mengembangkan sikap kepemimpinan yang ada dalam diri para mahasiswa. “Program Kuliah Kerja Nyata adalah upaya bagi mahasiswa untuk menumbuhkan sikap kepemimpinan yang ada dalam dirinya. Mahasiswa juga akan memperluas wawasan dalam keikutsertaan upaya bela negara melalui program KKN dengan menanamkan praktek Budaya Amare. Dengan teamwork (kerja tim) yang baik, para mahasiswa diharapkan juga dapat mencari problem solving (penyelesaian masalah) yang tepat sasaran. Program KKN ini mengarahkan mahasiswa untuk ambil bagian dan terjun langsung dalam realitas sosial, dengan tujuan memberdaya masyarakat”.
Sesi pembekalan juga mencakup workshop dan diskusi kelompok yang membahas topik – topik penting seperti teknik mengajar, bimbingan rohani, pendekatan berbasis komunitas, pengelolaan proyek, komunikasi efektif, serta etika dan tanggung jawab sosial. Mahasiswa diajak untuk merenungkan nilai – nilai seperti rasa cinta tanah air, integritas, profesionalitas, Budaya Amare, empati, kerjasama dan inovasi dalam konteks pengabdian masyarakat.
Regina Clara Audrey, mahasiswa program studi Manajemen 2021 dan peserta sesi pembekalan, berkomentar, “Sebagai peserta pembekalan KKN, rasanya sangat melelahkan apalagi dengan jadwal kegiatan yang padat, namun semua lelah yang kami rasa, terbayarkan dengan keadaan siap untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. Saya sangat termotivasi untuk terlibat dalam pengabdian masyarakat ini, karena hasil survei yang dilakukan oleh sel kami mengatakan sangat kurangnya pengetahuan masyarakat di daerah Bengkayang, khususnya dalam hal spiritualitas dan intelektualitas. Ini adalah kesempatan untuk menerapkan apa yang telah kami pelajari.”
Sesi pembekalan ini juga melibatkan para alumni ISB, yaitu Dalmasius, S. M dan Elisabet, S. M, yang telah menyelesaikan program KKN sebelumnya. Mereka berbagi pengetahuan, memberikan inspirasi dan pandangan praktis kepada para mahasiswa yang akan menjalani pengalaman serupa.
Dengan semangat yang menyala – nyala dan pemahaman yang lebih mendalam, mahasiswa Institut Shanti Bhuana siap melangkah ke program Kuliah Kerja Nyata. Diharapkan, mereka terus memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan masyarakat dan memupuk rasa tanggung jawab sosial yang kokoh.
Selanjutnya, pada tanggal 28 Juli 2023 – 6 Agustus 2023, mahasiswa KKN Institut Shanti Bhuana 2023 live in di kampung tujuan KKN masing – masing tim. Dalam semangat kolaborasi antara akademisi dan masyarakat, mahasiswa – mahasiswa Institut Shanti Bhuana (ISB) membawa hal positif untuk dibagikan ke masyarakat. Kunjungan ini dalam bentuk pengintegrasian teori dan praktik, yang memungkinkan para mahasiswa untuk berkontribusi secara langsung dalam mengatasi masalah nyata yang dihadapi oleh masyarakat.
Sebanyak 12 sel dari berbagai gabungan mahasiswa di setiap program studi ISB, terjun ke kampung tujuan KKN masing – masing dengan tujuan untuk mendekatkan diri dengan realitas sosial. Mereka tersebar di daerah – daerah pedesaan Kabupaten Bengkayang selama 9 hari dan mulai aktif dalam membentuk kerjasama dengan masyarakat setempat.
“Kami selalu penuh dengan sukacita”, ujar Maera Christina, salah satu peserta program KKN. “Kedatangan kami disambut dengan baik. Masyarakat mau terbuka untuk berbagi cerita, mengenai aktivitas mereka sehari – hari, selain itu mereka juga mau berpartisipasi di dalam setiap kegiatan dan program yang kami rencanakan.”
Tidak hanya fokus pada solusi konkret, kunjungan ini juga mendorong mahasiswa untuk membangun hubungan dan berinteraksi dengan masyarakat setempat yang berguna bagi mereka untuk menjalankan program – program dalam setiap sel selama mereka KKN di tempat tersebut.
Dr. Helena Anggraeni (Reni) Tjondro Sugianto, S. T., M. T atau biasa dikenal Sr. Maria Skolastika, P. Karm, Wakil Rektor I bagian akademik Institut Shanti Bhuana menyatakan dukungannya terhadap upaya para mahasiswa dalam KKN. “Para peserta KKN tahun 2023, terimakasih atas kerja keras kalian semua dalam pembekalan KKN dan orientasi lapangan sepekan lebih di kampung KKN masing – masing. Pastinya banyak suka dan duka, banyak pula pengorbanan dan kerja keras, namun semuanya itu sunguh layak, karena banyak hal juga yang bisa dipelajari, banyak pengalaman yang bisa dipetik dan banyak orang yang bisa dilayani. Masih ada waktu satu semester ke depan untuk melanjutkan tugas luhur dan mulia ini, semoga semuanya bisa saling bekerjasama bahu – membahu memberikan yang terbaik untuk masyarakat yang dilayani dengan membawa harum almamater tercinta. Deum Amare et Amatum Facere.”
Program KKN ini terus berlanjut sampai akhir semester, dalam menutup program KKN, nantinya mahasiswa ISB melaporkan hasil program mereka dalam sebuah presentasi kepada dosen. Proses ini memungkinkan mereka untuk berbagi pengalaman, pembelajaran dan strategi yang telah mereka terapkan selama masa KKN.Institut Shanti Bhuana berharap bahwa pengalaman berharga yang diperoleh mahasiswa – mahasiswanya selama KKN akan membekas dalam perjalanan mereka sebagai individu yang berwawasan luas dan peduli terhadap kepentingan masyarakat. Dengan semangat ini, mereka siap menghadapi tantangan dan menginspirasi perubahan positif di masa depan dalam masyarakat.
Penulis : Charley Orilya Grasselly Alfa Delfiny Hartoyo Uray
Editor : Usman