Pertemuan Wilayah KTM Distrik II Pontianak “Bertumbuh Bersama dalam Iman dan Pengharapan dalam Doa Yesus”

Pada hari Rabu, 6 Maret 2024 – Komunitas Tritunggal Mahakudus (KTM) Distrik II Pontianak mengadakan Pertemuan Wilayah di Kabupaten Bengkayang, tepatnya di gedung Auditorium St. Yosef Institut Shanti Bhuana dengan tema “Bertumbuh Bersama dalam Iman dan Pengharapan dalam Doa Yesus” yang dibawakan oleh Sr. Bernadine, P.Karm sebagai pemberi pengajaran. Pertemuan ini diikuti oleh seluruh anggota KTM yang ada di Institut Shanti Bhuana, baik itu sel yang berada di asrama maupun sel yang berada di luar kampus Institut Shanti Bhuana.

Perlu kita ketahui pengertian dari KTM (Komunitas Tritunggal Mahakudus) itu sendiri adalah sebuah kelompok atau komunitas dalam gereja Katolik yang menekankan penghayatan dan pengalaman iman Katolik yang berpusat pada Tritunggal Mahakudus, yaitu Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus. Dalam Komunitas Tritunggal Mahakudus dibagi menjadi beberapa kelompok sel. Kelompok sel adalah unit terkecil dari komunitas yang terdiri dari sejumlah anggota yang bertemu secara teratur untuk berdoa, berbagi Firman Tuhan dan saling sharing pengalaman, dan untuk memperdalam iman. Tujuan dari kelompok sel ini adalah untuk membangun kebersamaan yang erat diantara anggota sel, mendukung pertumbuhan rohani, memperkuat kesatuan dalam iman. Di Institut Shanti Bhuana sendiri pertemuan sel diadakan setiap hari Rabu setelah pulang kuliah.

Tujuan dari Pertemuan Wilayah ini adalah untuk memperkuat iman dan pengharapan kita serta memperdalam hubungan pribadi kita dengan Yesus Kristus melalui doa. Doa merupakan hubungan pribadi manusia dengan Allah, tanggapan manusia dengan Allah. Pada pertemuan wilayah kali ini lebih membahas mengenai apa itu Doa Yesus. Doa Yesus adalah penyeruan nama Yesus yang dilakukan berulang-ulang dengan penuh keyakinan. Doa Yesus mampu membawa kita kepada ketenangan dan kedamaian di dalam hati. Rumusan dalam doa Yesus adalah “Tuhan Yesus Kristus kasihanilah aku”, atau “Tuhan Yesus Kristus, Putera Allah yang hidup, kasihanilah aku orang yang berdosa” dan bisa juga “Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini, atau hanya secara singkat menyerukan nama “Yesus”.

Adapun sikap-sikap tubuh dalam doa Yesus yaitu duduk di atas dingklik/kursi dengan kaki bersila, usahakan supaya punggung tepat tegak dan pandangan lurus ke depan, letakkan tangan di pangkuan dengan posisi terbuka, pejamkankan mata serta bernafas biasa.

Pertemuan Wilayah ini juga bertujuan untuk membangun komunitas yang kokoh dalam iman di mana kita saling mendukung dan mendorong satu sama lain dalam perjalanan rohani kita. Selain itu pertemuan ini juga dapat menjadi sarana untuk mengingatkan kita akan pentingnya doa dalam kehidupan sehari-hari serta untuk memotivasi kita untuk terus berusaha mencapai pertumbuhan spiritual yang lebih baik. Dengan demikian pertemuan wilayah ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dorongan baru bagi kita dalam memperkuat hubungan kita dengan Tuhan dan dalam membangun kehidupan rohani.

Penulis : Nurmala dan Nika Wirana

Editor : Laura Gloria