Desa Telidik, 22-24 November 2024.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Shanti Bhuana, kelompok St. Yohanes Salib, sukses mengadakan kegiatan Retret Awal dengan tema Pembaharuan Hidup dalam Roh. Acara ini bertujuan untuk membangun iman umat Katolik sekaligus memperbaharui semangat menggereja masyarakat Desa Telidik. Retret tersebut berlangsung selama tiga hari penuh, menghadirkan berbagai sesi rohani yang menyentuh hati dan menggugah semangat para peserta.
Kegiatan dimulai pada Jumat malam (22/11) dengan Adorasi Sakramen Mahakudus, yang dipimpin oleh Frater Denis, CSE. Adorasi ini memberikan kesempatan kepada umat untuk merenungkan cinta kasih Yesus Kristus dalam suasana khusyuk. Pada Sabtu pagi (23/11), retret dilanjutkan dengan berbagai sesi yang dipaparkan oleh mahasiswa KKN, KTM Dewasa, serta Frater dan pada sore hari dilakukan sesi pertobatan yang dipimpin oleh Romo Eusebius, CSE. Dalam sesi ini, umat diajak untuk merefleksikan hidup mereka dan kembali kepada Tuhan dengan hati yang penuh penyesalan. Malam harinya menjadi momen puncak kegiatan, yaitu Pencurahan Roh Kudus, di mana seluruh umat mengalami pengalaman rohani mendalam yang menguatkan iman mereka. Suasana penuh sukacita dan rasa syukur menyelimuti kegiatan tersebut, mencerminkan kebersamaan umat yang semakin erat.
Pada hari Minggu (24/11), retret memasuki sesi pertumbuhan iman dan pengenalan Komunitas Tritunggal Mahakudus (KTM). Umat diajak untuk memahami lebih dalam mengenai peran mereka dalam membangun gereja lokal dan komunitas iman yang hidup. Acara ditutup dengan Ibadat Sabda dan doa penyembuhan, menghadirkan momen penghiburan rohani bagi seluruh peserta.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh umat Katolik Desa Telidik yang menunjukkan antusiasme luar biasa sejak awal hingga akhir acara. Umat merasakan pembaruan semangat dan kebersamaan yang mendalam, tercermin dalam partisipasi aktif mereka dalam setiap sesi. Ketua umat Desa Telidik menyampaikan rasa syukur dan berterimakasih atas kelancaran acara ini. “Kami bersyukur bahwa retret ini berjalan dengan baik, dan umat begitu antusias mengikutinya. Harapan kami, pembaruan iman ini dapat terus berbuah dalam kehidupan menggereja umat Desa Telidik.”
Retret awal ini tidak hanya menjadi sarana rohani bagi umat, tetapi juga wujud nyata dari misi Institut Shanti Bhuana dalam membangun komunitas berbasis iman yang kuat. Kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari pertumbuhan rohani yang terus berkesinambungan di Desa Telidik.