Sabtu (09/11) Himpunan Mahasiswa Teknologi Informasi menyelenggarakan ngopi bareng di Gedung Auditorium St. Yosef Institut Shanti Bhuana yang diselenggarakan oleh Divisi Akademik dengan tema ”Perjalanan Seru Menuju Gelar Sarjana Komputer” dengan menggandeng Alumni yaitu Paulus Alfianus.
Paulus menceritakan perjalanan ia selama mengikuti proses perkuliahan, keluh kesah di bangku kuliah, hingga berbagi ilmu dasar pemrograman dan proyek nyata pada saat Magang, Kerja Praktek dan Skripsi.
“Saya memilih jurusan Teknologi Informasi yang ada di Institut Shanti Bhuana, karena saya melihat perkembangan bidang Teknologi semakin berkembang. Hampir semua bidang menggandeng bidang TI. Sementara basic dan bekal saya bukan pada komputer, bahkan tidak memiliki laptop. Dan saya berusaha untuk mencoba memilih beasiswa yayasan dan ternyata saya diterima.” Demikian kisah Paulus.
Perjalanan panjang menuju gelar Sarjana Komputer (S.Kom) bukanlah hal yang mudah bagi banyak mahasiswa, termasuk bagi Paulus, seorang mahasiswa Teknologi Informasi yang baru saja meraih gelar S.Kom-nya setelah melewati berbagai tantangan dan rintangan. Bagi Paulus, perjuangannya tidak hanya tentang menyelesaikan mata kuliah atau tugas akhir, tetapi juga tentang semangat kebersamaan dan menerapkan budaya amare dengan sungguh-sungguh untuk menjalankan pembinaan karakter di asrama. Namun, perjuangannya yang penuh tantangan justru menjadi kisah inspiratif tentang ketekunan, keberanian, dan semangat pantang menyerah.
Dari seorang pemuda yang sempat meragukan kemampuannya, Paulus akhirnya berhasil menciptakan sebuah aplikasi pemilihan kepala desa (e-voting) yang tidak hanya mempermudah proses pemilihan di desa, tetapi juga membantu pemerintah desa dalam memanfaatkan teknologi dalam hal sistem pemilihan kepala desa agar lebih efisien dan transparan. Namun, aplikasi tersebut masih belum di onlinekan dan hanya bisa diakses pada device melalui XAMPP media atau web server localhost secara offline.
Aplikasi ini hanya dapat berfungsi secara offline, mengingat sebagian wilayah di Desa Sekaruh adalah daerah pedesaan yang masih bermasalah dengan akses internet. Meskipun demikian, Paulus terus berupaya mengembangkan aplikasi tersebut agar mudah diakses oleh seluruh masyarakat desa dan pemerintah desa, tanpa tergantung pada infrastruktur yang terbatas. Aplikasi ini sudah cukup membantu, meskipun masih ada kekurangan, terutama dalam hal konektivitas. “Saya menyadari bahwa ini adalah tantangan besar, namun saya berkomitmen untuk terus mengembangkan aplikasi agar lebih ramah bagi desa-desa yang belum sepenuhnya terhubung dengan internet,” ujar Paulus.
Aplikasi yang dikembangkan Paulus menerapkan metode fuzzy, model dalam mengatasi ketidakpastian pada pengambilan sebuah keputusan dalam proses penentuan calon kandidat. Metode fuzzy termasuk sistem dalam pengambilan keputusan (SPK) yang merupakan salah satu cabang ilmu Artificial Intelligence (AI). “Saya merasa sangat lega dan bangga setelah sidang skripsi selesai. Meskipun tantangan yang saya hadapi tidak sedikit, semua usaha saya akhirnya membuahkan hasil yang memuaskan. Saya sangat bersyukur bisa menyelesaikan skripsi dengan baik,” ujar Paulus lagi. Pada tanggal 10 Oktober 2024 Paulus resmi diwisuda dan menerima gelar Sarjana Komputer (Paulus Alfianus, S.Kom). Gelar tersebut bukan hanya sebagai simbol akademis, tetapi juga sebagai penghargaan atas dedikasi dan kerja keras yang telah ia curahkan.
Untuk adik-adik tingkat yang sedang menempuh perjalanan pendidikan, terkhusus diperkuliahan dalam perjalanan kalian yang penuh tantangan, saya ingin menyampaikan beberapa point berikut:
1. Jangan Pernah Ragu untuk Mencoba
Kuliah bukan hanya tentang mendapatkan nilai bagus, tetapi juga tentang menemukan passion dan minatmu. Jangan takut untuk mencoba hal-hal baru, baik itu ikut organisasi, magang, atau bahkan mencoba proyek sampingan. Pengalaman tersebut akan memperkaya perjalanan akademikmu dan membuka banyak peluang yang tak terduga.
2. Tetap Fokus pada Tujuan, Tapi Nikmati Prosesnya
Proses belajar bisa jadi penuh dengan ujian dan tugas yang menantang, tapi ingat bahwa setiap langkah kecil yang kamu ambil mendekatkanmu pada tujuan. Jangan terburu-buru untuk mencapai garis finish; nikmatilah setiap proses, karena pengalaman yang kamu dapatkan hari ini akan sangat berharga di masa depan.
3. Jadilah Proaktif dan Mandiri
Keberhasilan bukan hanya tentang mengikuti apa yang sudah direncanakan. Jadilah pribadi yang proaktif, belajar untuk mandiri dalam mengatur waktu dan tugas. Inisiatif dalam belajar dan beradaptasi akan membantumu berkembang lebih cepat dan siap menghadapi dunia kerja kelak.
4. Kesalahan adalah bagian dari Pembelajaran
Sintak atau coding error itu biasa, jangan takut gagal atau membuat kesalahan. Itu adalah bagian dari proses belajar. Setiap kegagalan memberi kita pelajaran berharga yang akan membuat kita lebih kuat dan lebih siap untuk menghadapi tantangan selanjutnya.
Penulis : Maria Magdala Putri (Sekretaris HMTI)