Program Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (PKMI) merupakan program yang diinisiasi oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud. Mengingat peringkat wirausaha di Indonesia masih sangat rendah dibandingkan dengan negara-negara lain, perguruan tinggi memiliki peran yang penting untuk mendorong peningkatan terhadap wirausaha muda. Program PKMI memberi kesempatan bagi kaum milenial untuk membangun kesadaran dan kepercayaan diri dari mahasiswa dalam berwirausaha sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru setelah lulus kuliah.
Institut Shanti Bhuana, salah satu kampus yang berada di kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat turut ambil bagian untuk berpartisipasi dalam kegiatan PKMI dengan mengangkat makanan tradisional khas Dayak, yaitu Conflois (Kue Dange). Team Conflois, beranggotakan Adrya Vika, John Darwis, Lara Norlina, Yulita Magdalena, merupakan sekelompok mahasiswa/i dari program studi kewirausahaan Institut Shanti Bhuana yang dengan pendampingan Bpk. Usman S.E., M.M. mengangkat Kue Dange sebagai produk pangan lokal berbasis kelapa.
Tanaman kelapa adalah satu dari sekian banyak komoditas pertanian yang banyak terdapat di Kabupaten Bengkayang. Kue Dange adalah kue tradisional asli dari Kabupaten Bengkayang. Saat ini, Kue Dange belum terlalu dikenal secara luas oleh masyarakat, khususnya masyarakat di luar Kabupaten Bengkayang. Oleh karena itu, Tim Conflois berkeinginan menggunakan bahan pangan lokal kelapa dalam produksi Kue Dange dengan berbagai varian rasa seperti cokelat dan keju, berinovasi dalam pengemasannya, serta memperkenalkannya kepada masyarakat luas. Tim Conflois juga meyakini bahwa memperkenalkan makanan khas daerah adalah salah satu cara berkontribusi terhadap daerah.
Tim Conflois ingin mengajak kaum milenial agar patut berbangga terhadap budaya lokal dengan salah satu caranya adalah dengan memperkenalkan makanan khas daerah. Sebagian besar masyarakat pada umumnya menganggap bahwa kue tradisional sudah ketinggalan jaman karena rasanya yang cenderung biasa-biasa saja serta kemasannya yang sangat sederhana. Untuk itu, Tim Conflois hadir untuk memberikan produk pangan tradisional dengan kualitas yang baik dan inovatif dalam kemasan yang kekinian, sehingga akan mengubah pandangan dan paradigma masyarakat bahwa membeli dan mengkonsumsi kue tradional terasa sangat menyenangkan.
Kegiatan PKMI berlangsung sejak tanggal 06 Maret 2021. Pada tanggal 03 Mei 2021, diumumkan bahwa Conflois masuk dalam kategori lolos KBMI 2021. Ada rasa bahagia penuh syukur yang luar biasa dari Tim Conflois sekaligus ada rasa percaya diri terhadap usaha yang sudah dirintis bahwa ternyata apa yang telah diyakini mendapat respon yang luar biasa dari panitia. Lolosnya Conflois dalam ajang PKMI membuat tim semakin termotivasi untuk bisa memberikan yang terbaik untuk daerah terutama Kabupaten Bengkayang.
Penulis: Usman S.E., M.M.