08 Oktober 2020 mahasiswa Program Studi Manajemen angkatan 2017 mengikuti training yang dilakukan oleh pihak SCORE dalam rangka pembekalan pelaksanaan Kerja Praktik bagi mahasiswa Program Studi Manajemen, untuk membantu perkembangan UMKM di Bengkayang. Workshop adalah suatu pertemuan kelompok bersama dengan orang-oang yang memiliki minat dan keahlian pada bidangnya yang terlibat aktif dalam suatu kegiatan, yang dalam hal ini adalah UMKM, melalui kerja sama dengan Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR). Dosen yang melakukan pendampingan selain dari pihak Institut Shanti Bhuana, dibantu oleh dosen UNPAR diwakili oleh Ibu Triyana, ILO oleh Pak Januar Rustandie dan Proserve diwakili oleh Ibu Dewi, karena keterbatasan jarak dan waktu workshop ini dilakukan secara daring dengan zoom meeting. SCORE (Sustaining Competitive and Responsible Enterprise) traning merupakan pelatihan yang dilakukan untuk menciptakan UMKM yang lebih produktif, lebih kompetitif dan lebih bersih. Melalui pelaksanaan dan pembinaan yang didasari dengan komitmen, dari para pengelola UMKM, khususnya di Bengkayang.
Ada begitu banyak hal menarik yang dapat dipelajari dari pendampingan ini, dengan berbagai aktivitas yang dilakukan dalam pelaksanaan praktik sehingga merujuk pada perkembangan dan keberhasilan program yang dilakukan, khususnya bagi Toko Shanti Bhuana yang mengalami perubahan baik selama program SCORE dilakukan. Mulai dari penataan barang, tata letak sampai pada pertemuan rutin yang dilakukan untuk pengembangan karyawan. Pihak SCORE memulai pendampingan dengan pengenalan program dan berbagai motivasi yang harus dilakukan dalam mengembangkan usaha bagi para mahasiswa dalam meyakinkan pengelola UMKM, kesuksesan pendampingan ini sangat erat kaitannya dengan komitmen dari semua pemangku kepentingan. Pendampingan tanggal 16 November 2020 mahasiswa diminta untuk menganalisis UMKM yang didampingi untuk melihat analisis SWOT, secara internal maupun eksternal. Hal ini dilakukan sebagai usaha untuk memulai perubahan selanjutnya.
Hari berikutnya melakukan pendampingan Cara Kerja Siklus 5S (Sisih, Susun, Sasap, Sosoh, dan Suluh) yang dilakukan untuk memulai praktik kerja secara langsung dilapangan. Melalui observasi yang telah dilakukan mahasiswa pada awal pertemuan dengan pengelola UMKM serta berhadapan langsung dengan tempat usaha, mahasiswa telah diminta untuk melakukan dokumentasi keadaan usaha. Dokumentasi tersebut dilakukan untuk melihat perbandingan perubahan pada usaha sebelum dan sesudah program kerja praktik.
Aktivitas selanjutnya melakukan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang berhubungan dengan Sumber Daya Manusia di tempat kerja. Karyawan sebagai pengelola memperoleh berbagai jaminan kesehatan dan keselamatan kerja agar tidak ada kekhawatiran bagi pengelola UMKM dalam mempercayakan setiap pekerjaan pada karyawan. Selain itu, kebersihan pribadi karyawan dan kebersihan tempat kerja juga memengaruhi keberhasilan usaha. Hal ini merupakan tanggung jawab karyawan bersama dengan pemilik UMKM. Pelanggan akan merasa nyaman ketika dihadapkan dengan tempat usaha yang bersih dan rapi, serta pelayanan yang baik, ramah dan penuh senyum. Toko Shanti Bhuana hidup dalam Budaya Cinta Kasih, maka semangat pelayanan telah tumbuh dalam individu masing-masing pengelola toko.
Aktivitas pendampingan terakhir yang diberikan adalah inovasi produk, cara promosi dan manajemen keuangan berupa pengelolaan keuangan yang tepat. Beberapa narasumber mengatakan setiap usaha perlu melakukan inovasi dengan cara amati, tiru dan modifikasi untuk menarik minat pelanggan. Promosi perlu dilakukan dengan gesit pada zaman ini, yang mana sebagian besar orang melakukan interaksi dengan media sosial dan setiap informasi diperoleh dari media sosial pula. Promosi yang tepat dilakukan adalah melalui media sosial, lewat Whatsapp, Instagram, Facebook dan media-media lainnya. Selanjutnya, UMKM yang sungguh-sungguh mau berkembang harus dapat mengelola keuangan dengan baik dan tepat, setiap rincian kebutuhan dan pengeluaran harus jelas dan tertata dengan rapi.
Pendampingan dengan SCORE melalui programnya memiliki dampak positif bagi UMKM yang didamping oleh para Mahasiswa Program Studi Manajemen Shanti Bhuana, melalui Kerja Praktik yang dilakukan selama 6 bulan. Program ini sangat memberikan kontribusi bagi usaha yang ada di Bengkayang, khususnya bagi Toko Shanti Bhuana.
Rapika, seorang pegawai Toko Shanti Bhuana yang memiliki tugas dan tanggung jawab dibagian operasional toko, yang juga berhadapan langsung dengan mahasiswa Kerja Praktik mengatakan “Para mahasiswa Kerja Praktik di Toko Shanti Bhuana telah melakukan tugas dan tanggung jawab dengan baik dan rapi, namun karena kondisi toko yang sempit maka terlihat kurang rapi dibagian belakang toko”. Toko Shanti Bhuana pangsa pasarnya hanya dalam lingkup internal, yaitu untuk memenuhi kebutuhan para mahasiswa, dosen, dan staf. “Namun sebagian besar tanggung jawab para mahasiswa magang telah dilakukan dengan sangat baik, khususnya pada bagian penataan barang dan tata letak” tambahnya. Sebagaian besar usaha yang didampingi oleh mahasiswa melalui program score rata-rata mengalami pengembangan dan kemajuan usaha, mulai dari perubahan fisik yang dilakukan dengan siklus 5S. Perubahan yang terjadi melalui perbandingan diawal observasi sampai pada akhir program berjalan, dan semua program yang dijelaskan melalui materi sangat membantu perkembangan dalam UMKM, terutama dengan meyakinkan pemilik usaha bahwa setiap usaha memerlukan komitmen. Hal ini adalah kunci dari keberhasilan usaha yang produktif dan kompetitif.
Penulis: Elisa Riani
Editor: Jones P Nadapdap