Kuliah Umum Prodi Entrepreneurship Dengan Tema “Potensi Ekonomi Wilayah Perbatasan Antar Negara”

Bengkayang, Rabu 27 Oktober  2021, Kampus Institut Shanti Bhuana bekerja sama dengan Direktorat Bea Cukai Jagoi Babang. Adapun Tema dalam kuliah umum ini adalah Potensi Ekonomi Wilayah Perbatasan Antar Negara. Kuliah umum ini diadakan dengan tujuan untuk mendalami pengetahuan bagi  mahasiswa/i khususnya prodi Entrepreneurship.

Pertama memberikan  informasi terkini tentang potensi dan peluang pengembangan kawasan perbatasan dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bengkayang.

Kedua mengidentifikasi potensi dan peluang kegiatan sektor ekonomi di daerah perbatasan dalam rangka mendorong roda ekonomi daerah.

Ketiga menambah pengetahuan dan wawasan peserta agar para mahasiswa/I prodi Entrepreneurship mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan dunia usaha terutama  mengenai tantangan dan peluang dalam mempecepat pembangunan daerah perbatasan dan sekitarnya.

Kegiatan kuliah umum di buka oleh Kepala prodi Entrepreneurship, Ibu Veneranda Rini Hapsari, S.E., M.E dan di hadiri oleh 211 partisipan yaitu seluruh dosen Entrepreneurship dan mahasiswa/I Institut Shanti Bhuana. Kristianus Cecep sebagai ketua Perhimpunan Mahasiswa Kewirausahaan Institut Shanti Bhuana (PERKASA) di daulat sebagai MC dalam memandu acara selama kuliah umum berlangsung dan Deonesia Theresia Gloria bertindak sebagai Moderator dalam kuliah umum dan saudara Cladius Lisias di percayakan sebagai pemimpin doa pembukaan dan dan saudara Supryanto yang memimpin doa penutup. Hasil pemaparan dan diskusi dalam kuliah umum  dari narasumber secara umum disampaikan bahwa permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan ekonomi di kawasan perbatasan berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat illegal seperti, perdagangan narkotika, propaganda, kejahatan korporasi, separatis, kejahatan lintas batas negara, radikalisme, terorisme baik secara lokal maupun internasional. Disamping itu kurangnya pemanfaatan potensi ekonomi, Sumber Daya Manusia yang rendah, kemampuan pemerintah yang  terbatas sehingga kesejahteraan masyarakat juga masih rendah, tidak sebanding dengan kekayaan sumber daya alam yang dimilki.

Peran dari mahasiswa terutama prodi Entrepreneurship juga menjadi bagian penting yang tidak terpisahkan sehingga diharapkan mampu mempersiapkan diri menjadi agen perubahan yang menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, dengan mengandalkan kreativitas demi terciptanya daya saing serta  ikut mendorong serta mengawasi percepatan pembangunan dan kesejahteraan di Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat.

Author: Usman, S.E., M.M