Bengkayang, ISB – Badan Eksekutif Mahasiswa Institut Shanti Bhuana (ISB) adalah sebuah kelompok organisasi internal institusi yang memiliki tugas untuk menjaga semangat dan kreativitas dari seluruh mahasiswa ISB. Moment Sumpah Pemuda ke-93 menjadi saat istimewah bagi BEM ISB untuk kembali mengasah kreativitas dari seluruh mahasiswa ISB dalam mengembangkan diri dan menjaga kekompakkan sebagai mahasiswa ISB.
Momen Sumpah Pemuda, kemudian di kreasikan oleh tim BEM ISB dengan mengadakan sejumlah perlombaan. Adapun sejumlah perlombaan tersebut dilaksanakan oleh BEM ISB pada Sabtu dan Minggu 23-24 Oktober 2021 beberapa hari sebelum hari peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021.
Lomba yang diadakan khusus oleh BEM ISB tersebut diantaranya lomba badminton, bola voli, futsal, seni tari, akustik dan mading. Pada lomba tersebut panitia pelaksana lomba menyediakan hadiah untuk para pemenang lomba yaitu berupa ICP dan sertifikat bagi para mahasiswa pemenang.
Kendati saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19, antusias mahasiswa ISB yang tinggal di Asrama tidak berkurang sedikit pun. Dari sekian perlombaan yang sudah diagendakan oleh panitia, semangat dan antusias mahasiswa sangat tinggi, hal ini dibuktikan dengan tingginya perjuangan para peserta dan kuatnya gelora dukungan dari penonton kepada peserta lomba dalam menjadi yang pertama pada setiap cabang perlombaan.
Namun lebih dari itu sejumlah perlombaan yang diadakan oleh panitia BEM ISB tersebut bukan semata-mata pada soal siapa menang dan siapa kalah, tetapi keikutsertaan mahasiswa dalam mengasah dan mengembangkan kreativitasnya menjadi nilai yang diambil sebagai gelora semangat dalam memperingati hari Sumpah Pemuda.
Selain itu, kegiatan tersebut juga diharapkan mampu mengembangkan moralitas, tata tertib, dapat membangun karakter mahasiswa, dan membangun relasi dalam suatu orgaisasi. “Saya pribadi merasa senang dapat mengikuti perlombaan tersebut karena saya dapat ikut berpartisipasi dalam memeriahkan Hari Sumpah Pemuda. Saya harap kedepannya supaya acara ini dapat diadakan lebih meriah lagi”. Ujar Yudiman selaku peserta lomba.
Perlombaan yang diadakan menjadi salah satu contoh jiwa muda yang berkobar dalam diri pemuda pemudi ISB, hal ini juga menjadi salah satu cara membangun hubungan antar mahasiswa untuk lebih mempererat tali persaudaraan. Selama kegiataan perlombaan berlangsung baik yang merupakan perlombaan olahraga, akustik, maupun mading para peserta, penonton, dan juri tetap menerapkan protokol kesehatan hingga acara selesai.
Author: Yudiman dan Angga
Editor: Junita dan Misel