Borneo Cafe merupakan usaha yang telah berdiri selama 7 tahun. Usaha ini menjadi tempat yang cukup unik, dengan menu makanan dan minuman yang memiliki ciri khas berbeda maka menjadi daya tarik bagi pengunjung untuk datang. Seiring berjalannya waktu, cafe ini mengalami penurunan pendapatan karena daya saing yang semakin tinggi. Permasalahan tersebut menyebabkan kurangnya semangat dalam mengembangkan usaha sehingga cafe ini menjadi seperti warung biasa pada umumnya.
Adapun beberapa masalah yang menjadi faktor penghambat berkembangnya usaha tersebut yakni jumlah karyawan yang tidak sesuai, keuangan yang tidak teratur, menggunakan barang yang telah rusak, dapur dan tempat minuman terlihat berantakan sehingga mengurangi minat pelanggan, tidak lagi menjual menu makanan dan minuman yang memiliki ciri khas, dan pembukuan usaha menjadi terhambat.
Sebelum melakukan pendampingan, kelompok Kerja Praktek ini mewawancarai langsung pemilik usaha. Hal tersebut bertujuan untuk membantu pengelola dalam mengendalikan usahanya supaya kedepannya dapat terus berjalan dengan menawarkan modul 5S yang dapat membantu pemilik untuk mengolah usaha dengan baik. Adapun manfaat dari modul tersebut yakni dapat mengatur usaha baik dalam mengelola keuangan, menjaga kebersihan, membantu memperbaiki fasilitas, dan memotivasi agar usaha ini ke depannya dapat berkembang sesuai keinginan pemilik.
Adanya persetujuan dari pemilik untuk menerapkan modul 5S dapat memberikan beberapa perubahan yang baik pada usaha yang telah dijalankan. Adapun perubahan tersebut yaitu keuangan dapat dikelola dengan baik terutama pada pemasukan dan pengeluaran, fasilitas direhab kembali untuk mempercantik suasana, tata letak barang yang berantakan kini disusun kembali agar terlihat rapi, menggunakan fasilitas seadanya, dan memberikan sebuah inovasi kepada Cafe Borneo. Hal lain yang dilakukan kelompok ini untuk mempermudah pemilik dalam mengembangkan usaha yakni memberikan saran dan praktek kerja untuk menjalankan usahanya dengan baik, membantu mengontrol usaha agar terhindar dari kerugian, dan mempromosikan cafe supaya menarik minat pengunjung.
Authors: F.S. Wawan Saniawan dan Henjila
Editor: Rima Irma