BENGKAYANG, ISB – Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Institut Shanti Bhuana (PGSD ISB), pada Rabu 11 Mei 2022 berkesempatan mengadakan kuliah umum bertajuk “Menulis Sebagai Sahabat Guru”. Tema ini sangat menarik karena bersentuhan langsung dengan kebutuhan mendasar para mahasiswa PGSD ISB, sebagai calon-calon guru di masa depan.
Kepala Program Studi PGSD ISB, Ibu Pebria Dheni Purnasari, S.Pd., M.Pd yang pada saat itu berkesempatan menjadi Master of Ceremony (MC) pelaksanaan seminar mengungkapkan bahwa menulis adalah bagian yang sangat tidak terpisahkan dari seorang Guru. Mahasiswa PGSD ISB sebagai calon-calon guru di masa depan harus memiliki kemampuan dalam menulis.
Ia menambahkan, sebagai bentuk dukungan Prodi PGSD ISB untuk menumbuhkan minat menulis di kalangan mahasiswa PGSD, maka program studi menghadirkan pakar yang cukup berkompeten dalam bidang menulis, dan harapannya dengan diadakannya kuliah umum semangat mahasiswa dalam menulis semakin meningkat dan memiliki keberanian untuk mulai menulis.
Dalam pelaksanaan kuliah umum tersebut, PGSD ISB menghadirkan Ibu Witrias Swestika Nugrahayati, S.Pd. yang sudah cukup berpengalaman dalam bidang menulis. Dalam pemaparan isi materi Bu Witrias pertama-tama mengajak seluruh mahasiswa PGSD ISB untuk berani menulis sesuatu.
“Kita harus berani untuk memulai menulis, menulis apa saja yang kita senangi, jadikan itu sebagai tulisan yang berarti, bahkan setiap status galau kita WhatsApp, facebook atau di manapun, jadikan itu sebuah tulisan menarik,” demikian ungkap Bu Witrias, di awal pemaparan materinya.
Ia pun mensharingkan pengalaman pribadinya, awal dirinya bergelut di dunia tulis, menulis yang menurutnya tidak muncul begitu saja tetapi melalui perjuangan dan motivasi diri. “Beberapa kali tulisan saya sudah muncul di koran dan media lainnya, dan itu tidak instan begitu saja. Sudah banyak tulisan yang saya kirim dan baru satu atau dua tulisan yang terbit,”ungkapnya.
Jadi dalam menulis, ungkap Bu Witrias membutuhkan ketekunan. “Perlu ada motivasi diri yang baik, sehingga kita bisa tekun dalam menulis. Jangan mudah putus asa,”tegasnya.
Kuliah umum yang berlangsung selama 3 Jam tersebut sangat interaktif. Mahasiswa PGSD ISB dengan penuh antusias mengikuti kuliah umum tersebut, hal ini tampak dari semangat mahasiswa dalam bertanya dan berdiskusi dengan narasumber. Pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan baik itu secara langsung dalam forum kuliah umum, maupun yang ditulis dalam meeting chat. Bahkan ada beberapa mahasiswa yang dengan kreasinya membuat puisi-puisi menarik dan inspiratif yang disampaikan pada kolom meeting chat.
Kuliah umum diikuti oleh seluruh mahasiswa PGSD ISB angkatan 2020 dan 2021. Kesan dari seluruh mahasiswa yang hadir pun sangat baik dan berharap perkuliahan seperti ini bisa diadakan kembali di kemudian hari. Salah seorang mahasiswa PGSD ISB angkatan 2021 Monalisa Rika mengaku senang dengan pelaksanaan kuliah umum tersebut. Ia mengakui dengan pelaksanaan kuliah umum tersebut dirinya termotivasi untuk menjadi seorang penulis.
“Sangat sangat senang dengan kuliah umum “Menulis Sebagai Sahabat Guru”. Dengan pemaparan materi yang sangat baik, saya termotivasi untuk menjadi seorang penulis,” demikian ungkap Monalisa Rika kepada tim reportase HIMA PGSD ISB.
Author: Deri Wulandari
Editor: Mickael Febrianto Owen