Program Studi Teknologi Informasi, Institut Shanti Bhuana, pada hari Sabtu 6 Mei 2023, telah mengadakan kuliah umum Internasional yang bertema “Peran AI (Artificial Intelligence) Untuk Menunjang Pekerjaan”. Tema tersebut sangat menarik untuk dibahas karena implementasi AI ini sangat membantu sekali dalam dunia pekerjaan. Kuliah umum dilakukan secara online melalui aplikasi zoom meeting.
Kegiatan kuliah umum tersebut diikuti hampir 400 peserta dari berbagai daerah di Indonesia dan diikuti juga peserta dari luar negeri seperti Malaysia dan Tokyo. Kuliah umum dipandu oleh salah satu dosen Institut Shanti Bhuana yaitu Ibu Christian Cahyaningtyas, S.Kom., M.Kom. Serta kuliah umum ini diisi oleh dua narasumber yang ahli dalam bidangnya. Narasumber pertama yaitu Bapak Adri Priadana, S.Kom., M.Cs yang saat ini sedang melanjutkan studi S3 di University of Ulsan, Korea Selatan. Serta narasumber yang kedua yaitu Ibu Vera Wati, S.Kom., M.Kom yang merupakan dosen Program Studi Sistem Informasi Kota Cerdas, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta.
Materi pertama dalam kuliah umum tersebut disampaikan oleh Bapak Adri mengenai “Introduction of Artificial Intelligence and It’s Implementation”. Pada materi pertama membahas mengenai “Apa itu AI (Artificial Intelligence) dan bagaimana cara mengimplementasikannya”. Pada kuliah umum kali ini juga membahas mengenai contoh nyata penerapan AI dalam membantu suatu pekerjaan. Pada materi yang kedua yang disampaikan oleh Ibu Vera yaitu mengenai “Transforming Indonesia’s Smart Cities With Artificial Intelligence Technology”. Pada materi ini membahas tentang bagaimana sebuah kota menjadi sebuah kota cerdas. Bagaimana peran sebuah AI dalam membangun kota cerdas? Apa dampak dari AI pada kota cerdas? Serta pada kesempatan tersebut Ibu Vera mengajak para mahasiswa sebagai generasi penerus untuk menjadikan kota masing-masing menjadi kota cerdas. Di Indonesia sendiri baru ada tiga kota yang termasuk dalam kategori kota cerdas yaitu DKI Jakarta, Medan dan Makasar. “Mari kita bangun dan kembangkan kota kita masing-masing untuk menjadi kota cerdas”, ungkapnya.
Kuliah umum yang berlangsung hampir tiga jam tersebut berjalan sangat interaktif. Terlihat dari antusias mahasiswa dalam bertanya dan berdiskusi langsung dengan narasumber. Diskusi berlangsung di setiap sesi materi selesai. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk bertanya langsung dengan narasumber, dan terdapat beberapa mahasiswa yang bertanya di kolom Q&A pada zoom meeting. Kuliah umum tersebut dapat berjalan dengan lancar sampai akhir acara. Diungkapkan kesan baik dari peserta bahwa materi yang dibawakan oleh narasumber sangat berbobot dan memberikan wawasan atau informasi yang luas bagi para peserta.
Penulis: Feny Rosa
Editor : Christian Cahyaningtyas