Pendampingan Tim SCORE Institut Shanti Bhuana dan Universitas Parahyangan Bandung dengan Paguyuban UMKM Bumi Sebalo Kabupaten Bengkayang

SCORE (Sustaining Competitive and Responsible Enterprises) Institut Shanti Bhuana Bengkayang dan Universitas Parahyangan Bandung mengadakan Workshop dengan paguyuban UMKM Bumi Sebalo Kabupaten Bengkayang. SCORE merupakan program yang diinisiasi oleh salah satu lembaga dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa yaitu Organisasi Buruh Internasional (ILO/International Labour Organization). SCORE Training ini ada di Indonesia pada tahun 2010.

SCORE Institut Shanti Bhuana sudah terbentuk pada tahun 2020 dimana sebagai Ketua SCORE Institut Shanti Bhuana adalah Bapak Jones Parlindungan Nadapdap, S.E., M.M dengan menjalin Kerjasama dengan Ketua SCORE UNPAR Bandung Ibu Dra. Triyana Iskandarsyah, M.Si. Workshop yang diadakan pada hari Kamis tanggal 18 Februari 2021 dengan menggunakan Zoom Meeting pada pukul 19.00- 20.30 Wib. UMKM Bumi Sebalo diwakili oleh Ibu Yustina Ita Wurini, STP, MM sebagai Ketua, Dosen-dosen Institut Shanti Bhuana dan sebuah kehormatan workshop ini dihadiri oleh Bapak Heru Pujiono selaku Plt Kepala Dinas Koperasi UMKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bengkayang.

Pada workshop dilakukan pemaparan materi oleh Ibu Dra. Triyana Iskandarsyah, M.Si berupa pengenalan, Manfaat, Tujuan dan Metodologi SCORE pada saat pendampingan kepada UMKM. Beliau juga berbagi pengalaman implementasi SCORE yang sudah dilakukan di UNPAR khususnya dan Bandung umumnya. Bapak Jones Parlindungan Nadapdap, S.E., M.M juga memberikan pemaparan singkat aktivitas SCORE Batch 1 yang sudah dilakukan Institut Shanti Bhuana dengan melibatkan mahasiswa/i yang mengambil mata kuliah pada semester ganjil 2020-2021, dimana mahasiswa/i melakukan pendampingan kepada 10 UMKM dimana ada 3 yang dikelola internal Institut Shanti Bhuana yaitu Kebun Organik, Kebun Hidroponik dan Toko sementara untuk eksternal adalah Warung Amsal, Health & Joy, Magista, Lesehan Indah Mandiri, Cafe Santai, Koperasi Serba Usaha ‘Borneo Sejahtera’, dan Madu Transport.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjalin sinergitas antara akademisi dengan pelaku usaha untuk menjadikan UMKM Kabupaten Bengkayang unggul dan berdaya saing.